Seragam putih abu-abu bernoda. Coretan pilox dan tinta tanda tangan mewarnai seragam yang sepertinya dianggap sebagai simbol kelulusan. Lalu, apa bangganya melakukan demikian? Konvoi iring-iringan terdengar dari pagi hingga malam. Klakson sepeda motor dengan pengendara berseragam putih abu-abu yang kini telah berwarna-warni, saling bersahutan. Deru asap kendaraan berjejer membentuk sebuah barisan. Merayakan kelulusan. Begitu mereka sering menyebut demikian. Terlihat seragam yang mereka kenakan bukan lagi berwarna putih dan abu-abu. Warna-warni pilox menutupi warna asli seragam. Dilengkapi coretan tanda tangan, kata-kata sampai nama teman dan pacar, mengisi penuh seragam putih dan abu-abu. Hari ini bukanlah Senin, Selasa, Rabu, atau Kamis. Jumat yang biasanya memakai baju pramuka diganti memakai pakaian upacara. Mana mungkin bercoret-coret ria menggunakan seragam pramuka? Tentu kurang lazim dipandang. Tapi tak lebih baik pula mencoret seragam putih dan abu-abunya. Sepanja