Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Memaknai 17-an

Tak hanya perjuangan yang identik dengan kemerdekaan, pun keceriaan ada didalamnya Bangsa Indonesia menghirup udara kebebasan. Kemerdekaan 72 tahun lalu selalu punya cara untuk dimaknai sampai sekarang. Bambu runcing bukan lagi sebagai senjata, tapi keutuhan NKRI harus tetap dijaga, semangat perjuangan akan terus dirasa meski dengan perlombaan yang sederhana. Perlombaan 17 Agustus setiap tahun diadakan untuk mengisi keceriaan di hari kemerdekaan. Apa kaitan perjuangan dengan perlombaan? Sederhana saja, yakni kebersamaan yang akan mencerminkan kerukunan. Karena bangsa yang terdiri dari ragam suku bangsa tak mudah untuk tetap bertahan di tengah-tengah arus modernisasi global. Ya, kita tetap utuh, kita tetap NKRI. Lomba masukan pensil ke dalam botol Refleksi kemerdekaan boleh-boleh saja, dimana selama ratusan tahun bangsa ini terjajah bukanlah hal yang mudah untuk mencapai kemerdekaan. Namun kita tetap harus menatap ke depan, karena estafet perjuangan akan terus dilakukan.

Pantai, antara Pertemanan dan Dolan

Hendrik, Lani, Ditya dan Aku Menjadi anak kuliahan di semester 8, rasanya jenuh untuk kampus-sekre-pulang. Satu-satunya obat yang kutahu, beranjak sejenak melepas penat dengan orang-orang kesayangan (Lani, Ditya) yang selanjutnya bakal ditambah Hendrik. Berawal dari ajakan Lani, untuk menemaninya Ke Pantai Karapyak mencari rumput laut. Sempat iya-iya-engga, bahkan sampai h-1 sebelum keberangkatan. Ya, maklum sifat masing-masing dari kami yang memang terkadang sulit disatukan, lebih tepat menjengkalkan malah. Maksudnya yang satu keras kepala, yang satu terlalu pengertian tapi ngga punya ketegasan, yang satu ngga mau basa-basi dengan segala drama yang ada haha. Tapi semua itu terlalui dengan berhasilnya kami bertiga (aku, lani, ditya) berangkat Sabtu (22/5) sore ke Cilacap. Rute pertama menuju mess Hendrik. Sebelum berangkat ke Karapyak, kami akan beristirahat dulu di mess Hendrik sembari nyamper dia yang tau jalannya (Hendrik tau jalan? Itu awal mula pikiran kami bertiga y