Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Baru

  Selamat datang di kontrakan baru! Awal bulan ini kami memilih pindah tempat tinggal. Setelah kurang lebih lima bulan di kontrakan yang lama, kami memutuskan butuh tempat tinggal yang sedikit lebih lega. Setidaknya agar aku bisa belajar masak. Karena ketika di kontrakan yang lama, aku sama sekali tidak pernah di depan kompor. Kompor satu tungku yang dibawa jauh-jauh dari kampung, tiap hari hanya aku pandangi tanpa pernah dipasang tabung gas. Hasilnya, aku dan suami selalu beli makanan di luar. Boros? Pasti. Tapi, kami melakukan itu memang karena kontrakan lama hanya satu petak, sehingga tidak cukup jika dipasang kompor. Sekalinya memasak, itu pun hanya memasak nasi atau sop yang bisa menggunakan magic com. Kontrakannya yang terlalu kecil, atau mungkin memang aku dan suami yang tak pandai menata tempat? Pada akhirnya, di sini kontrakan kedua yang aku tempati bersama suami. Kami memilih jauh dari pusat kota. Sebuah rumah dari pemilik warung makan di dekat tempat kerja suami yang

Sembilan Hari

Rabu, 09.08.23 Sembilan hari sudah aku berhenti dari pekerjaan. Aku memutuskan untuk berhenti bekerja demi lebih dekat dengan suami. Perjalanan berangkat kerja dari jam 5 subuh dan pulang jam 9 malam, menyita waktu lebih banyak di luar ketimbang di rumah. Selepas menikah, hampir-hampir aku tidak punya waktu untuk mengurus urusan rumah tangga. Lebih banyak suami yang mengerjakan. Mulai dari mencuci baju, mencuci piring, membereskan rumah, hingga menyiapkan makanan, suami lebih sering mengerjakan atas dasar keinginannya. Suami takut, kalau aku sampai jatuh sakit karena bolak balik perjalanan yang cukup jauh. Kondisi seperti itu tak berjalan lama. Kurang lebih hanya dua setengah bulan pasca menikah aku berhenti dari pekerjaan. Tentunya, setiap keputusan pasti ada yang harus dikorbankan. Bila ditanya, apakah rindu akan pekerjaan? Apakah ingin kembali menjadi wanita karir? Apakah ingin bisa menghasilkan uang sendiri? Jawabannya iya dan tidak. Iya karena aku ingin menjadi wanita y

Selamat Hari Pernikahan Sebulan!

  Selamat satu bulan lebih sehari suami aku! Walau pertemuan kita diawali dengan LDR dan pernikahan kita dijalani dengan LDM dua hari sekali, moga langgengnya sampai selama lamanyaaa.  Jangan pernah lelah anter jemput di stasiun Pwk dan Krw. Tempat yang jadi awal mula kita bertemu dan menjadi saksi kita bertamu tiap hari minggu. Tapi sekarang, menjadi tempat tujuan rutinitas tiap berangkat kerja.  Tetap tersenyum dan haha hihi dalam menjalani kehidupan suami istri. Tetep penuh tawa walau kita masih bingung mau tinggal di mana. Tetap penuh syukur karena obrolan kita selalu akur.  Jangan bosen walau teman berdiskusi dan berkisah kasih cuma sama istri lagi istri terus. Tetap kalem ketika di luar tapi begitu endel ketika di dalem rumah. Tetap bernyanyi riang gembira walau suara sama-sama tak enak didengar tapi rasa selalu tersampaikan.  Tetap ngga apa-apa menjadi WIBU, karena yang penting mencintai istrimu menjadi satu satunya tujuan suamiku.  Terima kasih sudah menjadi suami yang pintar d