Langsung ke konten utama

Perspektif Optimis Internet untuk Dunia Pendidikan

source.net
Perkembangan internet di era sekarang ini telah membawa perubahan di segala aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Bukan hal baru jika pendidikan memang erat kaitannya dengan internet. Pandangan optimis dapat dilihat dari beragamya situs pendidikan yang dapat ditemukan untuk membantu pelajar keluar dari tembok ruang kelas menuju dunia maya yang lebih luas.
Peningkatan akses ke internet secara otomatis membawa perubahan sosial yang baru. Perkembangan teknologi ini juga membawa cara baru untuk mencari dan mendistribusikan informasi, berkomunikasi dengan yang lain, untuk produksi, membagi dan menjual barang/jasa, dan bahkan budaya, yang juga secara otomatis membawa masalah-masalah baru di konteks sosial, politik, dan budaya. Termasuk di bidang pendidikan, dimana saat ini pendidikan di Indonesia sudah banyak yang menggunakan internet.
Setiap perkembangan memang tak lepas dari perspektif optimis dan perspektif pesimis. Ketika internet dianggap sebagai pembelajaran di abad 21, segala harapan muncul untuk perkembangan pendidikan yang lebih baik dan lebih maju. Metode belajar berubah dari yang hanya duduk mendengarkan di dalam kelas, menjadi lebih bebas mencari referensi browsing di dunia yang tanpa batas. Eksplorasi para pelajar pun menjadi lebih berkembang. Pandangan bahwa belajar itu hanya di dalam kelas, perlahan akan sirna. Pandangan ini tergantikan dengan internet, sebagai media pembelajaran di ruang yang sangat luas.
Internet dan Pendidikan
Pada chapter 4: Perspective on Internet Use: Acces, Involvement An Interaction bahwa faktor pendidikan, budaya, fisik, serta kondisi sosial dan ekonomi ternyata mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan akses internet. Internet juga dirasa mampu memberikan kontribusi tertentu bagi partai politik, lembaga swadaya masyarakat, kongres kampanye dan kelompok aktivis lokal (Browning dan Weitzner, 1996; Corrado, 2000; Davis, 1999; Ruam, 1997). 
Hill dan hughes (1998) menyimpulkan perspektif dari beberapa optimis memperhatikan peran internet dalam aktivis rakyat. Banyak contoh di Indonesia dimana penggunaan internet ini telah menjadi alat sosialisasi atau pun penyebaran informasi yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Termasuk yang dilakukan Diskominfo Provinsi Jawa Barat yang gencar melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan PON XIX Jabar 2016. Sesuai dengan target sosialisasi PON XIX Jabar 2016, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, telah menjalankan sosialisasi ke berbagai daerah di kabupaten/kota untuk mengingatkan seluruh warga Jawa Barat bahwa provinsinya menjadi Tuan Ruman Pekan Olahraga Nasional tahun 2016 mendatang (diskominfo.jabarprov.go.id)
Penyebaran informasi ini bahkan tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan. Untuk masyarakat desa saat ini pemerintah telah mencanangkan program internet masuk desa. Kementerian Komunikasi dan Informatika optimistis rampungkan sisa target program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) sebesar 23,91% pada tahun ini. KPU yang juga disebut Universal Service Obligation (USO) itu mencakup desa dering, desa pinter, pusat layanan Internet kecamatan (PLIK), dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) (industri.bisnis.com).
Dengan adanya internet masuk desa maka diharapkan dunia pendidikan di pedesaan pun semakin berkembang. Bahkan saat ini yang menjadi sorotan penggunaan bahasa Inggris menjadi tuntutan bagi para pelajar untuk mampu bersaing secara global. Selain itu situs-situs pendidikan juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan belajar para siswa. Contoh situs yang berisikan tentang materi pembelajaran antara lain e-dukasi.net, pesonaedu.com, duniabelajar.com, fourthr.com, fisikanet.lipi.go.id, edu-artikel.com, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya website pendidikan, tentunya akan membuat pelajar menjadi lebih mudah dalam mencari informasi. Mereka bisa menggali keingintahuan mereka lebih banyak lagi dan mendapatkan jawabannya dengan mengunjungi situs web tersebut. Diskusi di kelas akan menjadi lebih aktif ketika pelajar bukan lagi menjadi orang yang hanya duduk diam mendengarkan. Tapi pengetahuan yang dimiliki bisa memunculkan ide-ide alternatif. Pembelajaran di kelas akan menjadi lebih hidup.
Saat ini hampir setiap universitas di Indonesia memiliki website resmi universitas. Tak hanya di tingkatan universitas, tingkat SMA, SMP bahkan SD dan TK pun telah banyak membuka website resmi untuk keberlangsungan belajar mengajar. Metode pendaftaran pun mulai berubah. Dari yang semula datang ke sekolah / universitas, kini cukup dengan mandaftar online maka pelajar yang berada di luar kota tak perlu jauh-jauh hanya untuk melakukan registrasi. Banyak yang sudah menerapkan sistem ini. Dan pendaftaran dengan cara seperti ini dianggap lebih efektif dan menghemat biaya.
Dalam perspektif McLuhan, media itu sendiri lebih penting daripada isi pesan yang disampaikan oleh media tersebut (Griffin, 2003). Misalnya saja dalam dunia pendidikan. Para pelajar saat ini bukan lagi mereka yang harus membawa buku-buku pembelajaran ke sekolah. Akan tetapi, cukup dengan menggunakan e-book mereka akan membaca buku, materi, jurnal serta apapun yang berkaitan dengan pendidikannya.
Pelajar sebagai pengguna internet
Menurut data terbaru, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media digital saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan (kominfo.go.id). Dengan jumlah tersebut, sangat disayangkan jika pendidikan tentang internet masih kurang diajarkan di sekolah. Jika pendidikan mengenai internet ini disampaikan, maka pelajar pun akan memanfaatkan internet ini bukan hanya sebagai media sosial, namun sebagai media pembelajaran.
Banyaknya pelajar yang menggunakan internet ternyata beberapa perspektif pesimis pun mengikutinya. Salah satunya akibat kasus mengenai hilangnya remaja terkait penggunaan media sosial. 
source.net
Tindak kejahatan yang berawal dari perkenalan di dunia maya kembali terjadi. Kali ini menimpa M, 16 tahun, seorang pelajar kelas X sekolah menengah atas yang diculik oleh Ardi Wicaksono, 19 tahun, warga Jambe, Kabupaten Tangerang (tempo.co).
Kasus penculikan yang terjadi pada pelajar pun semakin marak. Namun begitu, bukan berarti semata-mata ini adalah kesalahan dari internet. Pamanfaatan internet harus dilakukan dengan bijak agar tidak timbul hal-hal negatif lainnya. Termasuk soal penculikan ini. Jika pemerintah, masyarakat dan khususnya pelajar itu sendiri mampu memanfaatkan internet untuk kepentingan pendidikan, maka tidak akan ada kasus penculikan yang berlatarbelakang penggunaan internet. Justru internet menjadi media baru pembelajaran saat ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
 
   
Referensi:
Griffin, EM. 2004. A First Look at Communication Theory. 5th ed. New York: Mc Graw Hill
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd. Chapter 4 : Perspective on Internet Use: Access, Involvement an Interaction
http://industri.bisnis.com/
http://diskominfo.jabarprov.go.id/

http://kominfo.go.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y

Review Buku 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif

Judul Buku       : 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif Penulis             : Sabda Armandio Alif Tahun Terbit    : 2017 Penerbit          : Mojok Tebal                : xiv + 228 halaman ISBN                 : 978-602-1318-48-5 Sebuah novel detektif bercerita perampokan toko emas namun tujuan utamanya menemukan kotak hitam. Sepanjang delapan bab, penulis membuat pembaca menerka isi kotak hitam. Apa alasan terbaik mencuri toko emas namun yang diincar justru sebuah kotak hitam? Namanya cerita detektif, jangan terkecoh dengan alur cerita. Bagi yang gemar mengikuti cerita detektif tentu selalu ada maksud tersembunyi dari semua cerita yang dimunculkan. Begini cerita 24 Jam Bersama Gaspar... Gaspar dan Perampokan Toko Emas Gaspar bukan nama sebenarnya, sedang merencanakan perampokan toko emas milik Wan Ali. Untuk melancarkan aksinya, Gaspar mengajak Agnes, Kik, Njet, Pongo, dan Pingi (bukan nama sebenarnya). Penggunaan nama samaran ini untuk melindung

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter