contoh gegoleran |
Cerita gegoleran ini terinspirasi
dari sepasang ibu dan anak. Mendekati akhir pekan biasanya percakapan ibu dan
anak ini selalu berulang membicarakan hal yang sama, gegoleran. Apa itu
gegoleran ? Berikut kisahnya.
Si Anak bangun tidur jam9 pagi.
Mengucek mata, rambut acak-acakan, barangkali liur masih tersisa di pipi
kanannya.
A : "Ibu
kok ngga bangunin?"
I :"Ngga apa-apa ini kan hari libur,"
A :
"Yaudah," anak ini berlalu dan pergi mandi.
Selesai mandi, muka segar, rambut
wangi keramas, dan sedikit makeup cuma sekadar bedak tabur memenuhi wajahnya.
Beringsut sarapan. Tak disangka kantuk kembali datang. Masuk kamar mencoba main
hp tapi ternyata alam mimpi lebih menggiurkan ketimbang stalking instagram
calon gebetan. Lelap.
Bangun lagi jam 11. Langsung ngecek
hp berniat mengajak main teman-teman seperjuangan sepernasiban seperjombloan.
Dan janji main di luar berhasil dibuat. Melihat ibu di depan kamar sedang
bermain bersama Anak yang lain, si Anak ini meminta ijin untuk main.
A : "Bu,
nanti habis duhur mau main ya sama temen-temen,"
I : "Mau ke mana
"Sama
siapa aja
"Pergi
ke mana
"Jangan
kemaleman
"Bawa
motor ngga
"Ada
bensinnya engga
"Jangan
kelamaan mainnya
"Mau
kemana si libur-libur kok pergi
"Nanti
pulangnya malem, jangan kemaleman loh
"Mau
ngapain aja sama temennya
Hmmmm (intro
sabyan).
A :
"Yaudah bu ngga jadi, aku mau tidur aja ngantuk lagi."
I : "Yaudah gpp ibu seneng kalo kamu di
rumah, tidur aja biar gemuk."
Hmmmmmmmmmm
(masih intro sabyan).
Padahal temen main si Anak hanya
itu-itu saja, ibunya pun sudah kenal dengan teman-temannya. Padahal mainnya
hanya ke rumah temennya yang jaraknya pun sekilo tak ada. Padahal kelakuan
mainnya cuma ngobrol meluangkan waktu luang sampe berjam-jam ngomongin masa lalu
dia, masa sekarang kita, dan masa depan kita semua. Tapi apa mau dikata deretan
pertanyaan ibu sudah menghujam bahkan sebelum telapak kaki si Anak selangkah
melewati pintu kamar.
Jadilah si Anak ini kembali masuk
ke kamar. Mengambil hp dan chat teman-temannya hanya untuk berkata batal main.
Deretan respon teman-temannya muncul, menanyakan 5W 1H kenapa tiba-tiba
membatalkan janji. Jawaban si Anak singkat,
"Ngga boleh main, jadinya aku ngantuk lagi," chat terkirim.
Kembali si Anak tidur. Rupanya alam
mimpi benar-benar menjadi ruang favoritnya selama akhir pekan. Kadang Anak ini
suka berpikir, kenapa ya ibu lebih suka ngeliat anaknya gegoleran seharian
ketimbang liat anaknya main? Apalagi akhir pekan waktu yang benar-benar panjang
untuk seharian hanya gegoleran di kamar. Bahkan seringkali ibunya lebih senang
membelikan buah-buahan, susu, jajanan, gorengan dan segala cemilan agar
anak-anaknya tak perlu keluar rumah untuk membeli.
Pada endingnya Anak ini pun tetap
tidur lagi. Bangun cuma untuk makan dan buang air itu pun kalo kebelet.
Selebihnya tidur lagi.
Jadi pada akhir kisah ini intinya
satu, ada yang mau ngajak Anak ini main ?
Komentar
Posting Komentar