Langsung ke konten utama

Aku Lega

dokumentasi yahya


Tahu ngga, apa yang senang dari sebuah percakapan menjelang tidur malam? 

Bahwa didengarkan dan mendengarkan adalah dua aktivitas yang melegakan. 

Semalam, aku sedang lelah. Bukan karena pekerjaan apalagi karena kamu, jelas bukan. Tapi, karena kepikiran terus menerus tentang sakitnya keluarga di rumah. Ragaku jauh di sini merantau untuk bekerja, tapi pikiranku jauh tertinggal bersama ibu, adek-adek, dan bapa di rumah. 

Sedangkan kamu, jauh di sana ada untuk mendengarkan dan didengarkan. Aku lega. Seketika lelahku berkurang. 

Kupikir mematikan paket data bisa jadi solusi agar pikiranku beristirahat. Tak tahu kondisi di rumah, tak tahu kabar apa-apa di rumah. 

Tapi ternyata aku keliru. Tetap terhubung dan hadapi masalah adalah satu-satunya cara yang harus tetap kutempuh. Dan kau hadir di sana menjadi telingaku, menjadi rinduku. 

Aku lega. 

Semalam percakapan mengalir begitu saja. Tiba-tiba aku berkata, 

"Bentar lagi ramadan," 

"Iya" jawabmu 

"Habis ramadan terus lebaran" 

"Iya" jawabmu 

"Habis lebaran?" 

"Persiapan bawa kamu ke sini" 


-seketika aku diam, bibirku sedang tersenyum- 

Komentar

  1. Semoga keluarga dan mbaknya sehat selalu,, jadi ikut terhanyut baca tulisannya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. terima kasih ya, kenapa tiba-tiba baca banyak tulisan saya? Haha tapi terima kasih.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y...

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter...

Anak Rumah vs Anak Kos

“Ayoo selesai rapat main dulu...” teriak salah satu anak kos yang kosannya dekat kampus. “Ah jangan ah, aku mau langsung pulang aja,” sela salah seorang anak rumah. Yaa begitulah sedikit gambaran perbedaan cara bermain anak kos dan anak rumahan. Bukan cara bermain juga sebenarnya, lebih tepatnya pengawasan yang dilakukan ketika berada di rumah dibandingkan saat berada di kosan. Jelas hal itu sangat berbeda. Biasanya anak kos paling gemar jika diajak jalan-jalan. Sekalipun jalan-jalan itu hanya sekadar jalan keliling kampus dan masih di sekitar kosan. Tapi yang terjadi, momen selesai rapat kegiatan mahasiswa di luar kampus justru digunakan untuk jalan-jalan. Jalan-jalan seakan agenda wajib sekalipun itu bukanlah agenda terpenting. Dan meskipun jalan-jalan sudah diagendakan sendiri, dalam kepengurusan organisasi biasanya hal itu dilakukan lebih dari satu kali. Jalan-jalan bersama teman-teman organisasi bagaikan obat paling mujarab di tengah deadline acara yang belum tere...