Langsung ke konten utama

Introduction ^o^


Sebelum mulai perkenalan, sepatah kata buat kawanku Tiwi. Terima kasih telah berinisiatif membuat acara ini #25DayBlogChallenge. Semoga tulisanmu, tulisanku, tulisan teman-teman menjadi saksi pertemanan dan pelatihan tulisan kita hehe.
Triana
Jika diminta introduction sesimple aku menjawab namaku Triana J nama terindah untuk orang yang punya nama ini.
Langsung saja ceritakan aku dan segala macam isi diriku.

Anak kedua meski aslinya anak ketiga dari empat bersaudara. Lahir dan tinggal selalu dan melulu di kota kecil daerah ngapak. Sudah belasan tahun dan tak pernah bosan untuk tetap belajar dan hidup di kota kecil ini.

Kegiatan sekarang masih belajar di salah satu universitas. Berasal dari nama Panglima Besar Jenderal Soedirman menjadi pilihanku dan orang tua untuk melanjutkan pendidikan disini.
Kesibukan masih dalam proses belajar untuk menempuh jenjang pendidikan Strata 1. Kesibukan sampingan belajar di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan).

Di waktu senggang banyak dihabiskan untuk bermain. Main di sekre, main sama teman, main sembari mengerjakan tugas kuliah. Alhasil pulang malam menjadi agenda yang hampir rutin dijalankan.

Tak pernah bosan dengan kampus. Tapi selalu merindukan rumah.
Bahagia berekspresi bersama teman, bahagia dianter jemput ibu dan kakak.
Sekian perkenalan singkat ini. Jika ada yang ingin ditanyakan silakan hubungi komentar di bawah ini. 


Terima kasih. Salam sayang dan salam kenal J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y...

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter...

Lepas Setahun

Tepat di tanggal hari ini adalah setahun aku berhenti kerja dari seorang marketing di bidang kesehatan. Alasan memilih berhenti yang sudah aku pertimbangkan dengan matang, adalah memilih keluarga. Hasilnya, sebulan aku dihadiahi dengan positif kehamilan. Tapi kenangan itu masih tetap ada, juga pengalaman.  Sempat terpikir ketika masih bekerja dan belum menikah, aku memiliki keinginan untuk menjadi ibu rumah tangga. Rasanya lelah bekerja dari pagi hingga sore, dan baru gajian di akhir bulan membuat pikiran semacam itu terlintas. Aku ingin dinafkahi saja, dan menikmati hasil kerja suami tanpa berusaha sendiri. Hasilnya, pikiran yang hanya sekelebat itu terwujud sudah setahun lamanya.  Semua yang aku bayangkan waktu masih bekerja dulu ternyata jauh dari kenyamanan. Sehari, dua hari, sampai seminggu, rasanya bosan sekali berada di rumah sendirian. Aku bingung hendak melakukan kegiatan apa. Pekerjaan rumah yang tiada habisnya, atau menonton episode drakor yang berganti setiap mingg...