Yang ada hanya mata yang sayu dengan kepala tertunduk...
Tulisan pertama
di media buletin kampus, awalnya membuatku sedikit agak merasa bangga. Namaku tercantum
dengan lengkap tanpa nim, dan disitu menunjukkan akulah pembuatnya. Ya, mungkin
bagi orang awam tahunya itu tulisanku. Murni hanya aku yang membuat. Tapi bagi
kalangan persma tentu tahu yang namanya editing dan segala macam perubahan yang
dilakukan oleh redpel dan pimrednya.
Dan bagiku hal tersebut tak membuatku agak
bangga, tapi masih ada sedikit.
Siangnya
terbit, malamnya evaluasi. Eval dari selama proses pembuatan media buletin
tersebut. Banyak yang dibahas lebih tepatnya banyak yang perlu diperbaiki. Balik
lagi karena namaku tercantum sebagai penulis berulang kali ditanya perasaan mengenai
hasil tulisan di media tersebut. Ingin rasanya tak usah bercerita, cukup dengan
ekspresi saja. Kepala tertunduk melihat banyak kekurangan di tulisan tersebut. Kepala tertunduk karena
hasil tulisan belum enak dibaca dan cenderung membosankan serta kadaluarsa. Kepala tertunduk untuk mengekspresikan segala hasil eval pada media tersebut. Tak hanya itu, berulang kali kepala
ini tertunduk mengakui kesalahan yang sedang dilontarkan. Berada di posisi
terpojokan membuat kepala ini lagi-lagi tertunduk. Kalaupun menatap, tatapan
itu hanya berupa tatapan sayu.
Eval perdana
loh, ini yang aku dapatkan? Dapat apa selama proses magang?
Evalnya buletin
pengurus dengan evalnya buletin anak magang tak jauh beda. Lah peningkatan dari
proses magang ke pengurus dapat apa? Meningkat seberapa?
Terlalu banyak
yang diperdebatkan untuk kemudian diperbaiki. Karena malam semakin larut,
akhirnya kutinggalkan forum dan menuju ibu yang sudah menunggu terlalu lama.
Cukup sekian
eval malam ini, dan ditutup dengan Salam Persma, Salam!
Komentar
Posting Komentar