Langsung ke konten utama

Eval Perdana

Yang ada hanya mata yang sayu dengan kepala tertunduk...

Tulisan pertama di media buletin kampus, awalnya membuatku sedikit agak merasa bangga. Namaku tercantum dengan lengkap tanpa nim, dan disitu menunjukkan akulah pembuatnya. Ya, mungkin bagi orang awam tahunya itu tulisanku. Murni hanya aku yang membuat. Tapi bagi kalangan persma tentu tahu yang namanya editing dan segala macam perubahan yang dilakukan oleh redpel dan pimrednya. 
Dan bagiku hal tersebut tak membuatku agak bangga, tapi masih ada sedikit.

Siangnya terbit, malamnya evaluasi. Eval dari selama proses pembuatan media buletin tersebut. Banyak yang dibahas lebih tepatnya banyak yang perlu diperbaiki. Balik lagi karena namaku tercantum sebagai penulis berulang kali ditanya perasaan mengenai hasil tulisan di media tersebut. Ingin rasanya tak usah bercerita, cukup dengan ekspresi saja. Kepala tertunduk melihat banyak kekurangan di tulisan tersebut. Kepala tertunduk karena hasil tulisan belum enak dibaca dan cenderung membosankan serta kadaluarsa. Kepala tertunduk untuk mengekspresikan segala hasil eval pada media tersebut. Tak hanya itu, berulang kali kepala ini tertunduk mengakui kesalahan yang sedang dilontarkan. Berada di posisi terpojokan membuat kepala ini lagi-lagi tertunduk. Kalaupun menatap, tatapan itu hanya berupa tatapan sayu.

Eval perdana loh, ini yang aku dapatkan? Dapat apa selama proses magang?
Evalnya buletin pengurus dengan evalnya buletin anak magang tak jauh beda. Lah peningkatan dari proses magang ke pengurus dapat apa? Meningkat seberapa?

Terlalu banyak yang diperdebatkan untuk kemudian diperbaiki. Karena malam semakin larut, akhirnya kutinggalkan forum dan menuju ibu yang sudah menunggu terlalu lama.

Cukup sekian eval malam ini, dan ditutup dengan Salam Persma, Salam!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y

Review Buku 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif

Judul Buku       : 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif Penulis             : Sabda Armandio Alif Tahun Terbit    : 2017 Penerbit          : Mojok Tebal                : xiv + 228 halaman ISBN                 : 978-602-1318-48-5 Sebuah novel detektif bercerita perampokan toko emas namun tujuan utamanya menemukan kotak hitam. Sepanjang delapan bab, penulis membuat pembaca menerka isi kotak hitam. Apa alasan terbaik mencuri toko emas namun yang diincar justru sebuah kotak hitam? Namanya cerita detektif, jangan terkecoh dengan alur cerita. Bagi yang gemar mengikuti cerita detektif tentu selalu ada maksud tersembunyi dari semua cerita yang dimunculkan. Begini cerita 24 Jam Bersama Gaspar... Gaspar dan Perampokan Toko Emas Gaspar bukan nama sebenarnya, sedang merencanakan perampokan toko emas milik Wan Ali. Untuk melancarkan aksinya, Gaspar mengajak Agnes, Kik, Njet, Pongo, dan Pingi (bukan nama sebenarnya). Penggunaan nama samaran ini untuk melindung

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter