Langsung ke konten utama

Jadi Santri 3 Hari

Aku tak pernah merasakan tinggal di lingkungan pesantren. Tapi hari itu membuatku merasa menyelami lebih dalam lautan Islami di IPT J
Siapa sangka niatku untuk mengikuti UKI masih berlanjut hingga kini menjadi tentor. Namun aku sedikit beruntung atau malah satu-satunya pengurus yang hoki. Betapa tidak, selama aku menjadi pengurus, aku sama sekali tak pernah mengikuti satu pun rangkaian persyaratan menjadi pengurus, seperti magang dan mengikuti IPT. Mengikuti IPT itu wajib bagi pengurus, lah aku udah sejauh ini eh sama sekali belum pernah ikut IPT.
Apa si IPT itu?
IPT kepanjangan dari Islamic Personality Training bahasa singkatnya tekad (training kader). Karena aku sudah menjadi pengurus, justru ini menjadi beban jika aku belum mengikuti IPT.
Nah, tanpa pikir panjang akhirnya mengikuti IPT susulan bareng maba 2014 kulakukan. Aku ngga berpikir kalo nanti disana aku paling tua, atau aku paling krik krik. Untungnya ada temen yang ngajakin sesama 2013 Ani, jadi ya ayo cus ikut IPT.
Dan.... ternyata keboringan terjadi.
Tak pernah merasakan tinggal di lingkungan pesantren, membuatku kewalahan harus mengikuti ibadah tepat waktu. Kalo sholat wajib mah mending, lah ini tahajud dan witir yang mesti bangun jam 1 atau jam 2 dini hari berturut-turut kan beraaaat banget buat aku yang masih amatiran alias tak pernah melakukan hal itu sebelumnya.
Astaghfirulloh, kayanya aku mesti banyak-banyak istighfar. Mengingat di hari pertama rasa mengeluh selalu menyelimuti pikiran. Ditambah aku yang ngantukan tiap kali pemberian materi di malam hari.

Lanjut di hari kedua. Untungnya pagi ini tidak dimulai dengan pemberian materi, tapi diskusi perkelompok. Aduh.. aku kira diskusi tentang kasus-kasus sosial atau paling ngga tentang politik, lah ini tentang agama. Kali ini tokoh Islam, dan kelompoku kebagian Ibnu Khaldun. Lah aku baru tahu nama tokoh Islam yang satu ini, sungguh. Gimana nanti presentasinya?? Kebingunan melanda, ditambah aku sekelompok bareng maba semua, dari 4 orang cuma aku angkatan 2013 -__-
Berusaha tenang meski waktu berdiskusi telah habis dan kelompoku baru nulis judul dan satu kalimat. What??? Apa yang harus kulakukan?
Akhirnya aku tak melakukan apa pun justru diam mendengarkan kelompok lain presentasi. Tapi aku ngga lempar tanggung jawab. Aku meminta maba buat menuliskan apa apa yang udah aku beri tanda. Selagi mereka mengerjakan aku mencoba fokus mendengarkan kelompok lain dan mencoba aktif untuk bertanya. Ini tanya beneran aku yang kurang pengetahuan tentang tokoh-tokoh Islam.
Tibalah di hari ketiga, hari terakhir IPT. Kebiasaan bangun dini hari untuk sholat tahajud menjadi hal yang aku tunggu-tunggu. Kapan lagi tahajudan berjamaah, di IPT ini membuat aku tak merasa malas meski tidur kurang dari 8 jam. Justru segala kegiatan seperti mandi dua kali sehari, sholat-sholat sunah, baca dan hafalan surat Al Quran tetap bisa kulakukan dengan penuh semangat. 
Aku yang sama sekali tak pernah menghafal suratan selain surat-surat yang ada di juz amma, hari itu membuatku semangat menghafal dituntun temanku yang bacaannya subhanalloh bagus bangeeet.


Kok rasanya 3 hari ini cepet banget ya. Dari yang aku ngrasa ngga betah sampai akhirnya aku ingin IPT ini terus-terusan, semuanya berlalu dengan cepat. Aku nyesel sempet ngrasa kalo IPT ini membuatku kewalahan dalam beribadah. Justru sebaliknya, jika dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan malah bisa membuatku ketagihan untuk terus beribadah tepat waktu.
Aku benar-benar merasakan suasana pesantren meski aku sesungguhnya tak tahu seperti apa kehidupan pesantren. Tapi 3 hari itu memberiku pelajaran buaaanyaaak hal.
Aku ya aku, aku yang hanya aku.
Seorang wanita yang tak tahu apa apa tentang ilmu agama, dan hari itu belajar meski niat tak selurus di awalnya.

Sekian J


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y

Review Buku 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif

Judul Buku       : 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif Penulis             : Sabda Armandio Alif Tahun Terbit    : 2017 Penerbit          : Mojok Tebal                : xiv + 228 halaman ISBN                 : 978-602-1318-48-5 Sebuah novel detektif bercerita perampokan toko emas namun tujuan utamanya menemukan kotak hitam. Sepanjang delapan bab, penulis membuat pembaca menerka isi kotak hitam. Apa alasan terbaik mencuri toko emas namun yang diincar justru sebuah kotak hitam? Namanya cerita detektif, jangan terkecoh dengan alur cerita. Bagi yang gemar mengikuti cerita detektif tentu selalu ada maksud tersembunyi dari semua cerita yang dimunculkan. Begini cerita 24 Jam Bersama Gaspar... Gaspar dan Perampokan Toko Emas Gaspar bukan nama sebenarnya, sedang merencanakan perampokan toko emas milik Wan Ali. Untuk melancarkan aksinya, Gaspar mengajak Agnes, Kik, Njet, Pongo, dan Pingi (bukan nama sebenarnya). Penggunaan nama samaran ini untuk melindung

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter