Langsung ke konten utama

Ketika Hati Telah dibungkam

Terkadang kata yang terucap memang tak sejujur hati yang berkata
Terkadang lidah ini dengan mudah berbohong meski hati memberontak
Terkadang itu dilakukan dengan sengaja dan tanpa merasa bersalah
Terkadang itu tak pernah kita hiraukan

Jika seorang pemimpin mampu bersilat lidah
Akan seperti apakah rakyatnya?
Jika seorang pemimpin mengajarkan kita yang demikian
Negeri ini akan dipenuhi dengan kemunafikan

Ketika tak ada lagi pemimpin yang dapat dipercaya
Kepada siapa lagi rakyat akan dibimbingnya
Ketika tak ada lagi kejujuran di lidah kita
Bersiaplah untuk menuai bencana

Janji-janji yang terlontar memang sungguh mudah untuk dikenang
Janji yang terlontar dianggap tak wajib untuk menjadi kenyataan
Janji-janji manis hanya berlaku saat musim kampanye tiba
Selebihnya janji-janji besar hanya angan-angan tak kunjung menjadi nyata

Ketika hati telah dibutakan dengan kekuasaan
Ketika mata telah dibungkam dengan harta kekayaan
Ketika mulut telah dibeli dengan miliaran rupiah atau bahkan dolar
Segalanya akan dengan mudah berubah sesuai besarnya mata uang yang ditawarkan

Mengerikan, menyedihkan, atau menggembirakan?
Jika semua itu sudah menjadi jamur di negeri kita
Dari mulai atasan hingga bawahan
Semua jamaah untuk menggasak uang negara
Wajar saja ketika hati telah benar-benar dibungkam
Yang berbicara kini uang dan jabatan

Ketika hati telah benar-benar dibungkam
Kenyataan tak terlihat seperti kebenaran yang ditegakkan
Ketika hati telah dibungkam
Kejujuran musnah kekuasaan sewenang-wenang merajalela
Ketika hati telah dibungkam
Segalanya buram mati ditelan zaman


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y...

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter...

Setahun

Menutup akhir tahun dengan posisi baru, ketika awal tahun dengan pekerjaan baru. Semoga bergantinya tahun segera menuju status baru. Ketika tulisanku mewujud doa. Dua tahun lalu, aku yang jobless hanya menginginkan kerja. Dan awal tahun sudah mewujud nyata.  Singkat cerita, setahun di tempat kerja berpindah ke posisi berbeda. Dengan jobdes yang bertambah, namun tetap di tempat yang sama. Dari perkenalan menuju bertahan. Dari belajar menuju berkembang. Meski aku terkadang lamban, tapi kemauan untuk sejajar selalu aku usahakan.  Satu dua kali mengeluh tentang kerjaan. Dua tiga dan lebih berkali-kali menikmati pekerjaan.  Jika tahun ini masih dalam penyesuaian, menata tahun depan dengan target yang sudah ditetapkan. Setahunku tak hanya soal kerjaan. Ternyata 2021 juga menyediakan ruang perasaan. Untuk seseorang yang kukenal setahun ini juga, kabarnya sebentar lagi akan datang.  Ah, andai ini roman picisan. Berlarut-larut akan terbawa perasaan. Lain kali akan aku ceritak...