Terkadang kata
yang terucap memang tak sejujur hati yang berkata
Terkadang lidah
ini dengan mudah berbohong meski hati memberontak
Terkadang itu
dilakukan dengan sengaja dan tanpa merasa bersalah
Terkadang itu
tak pernah kita hiraukan
Jika seorang
pemimpin mampu bersilat lidah
Akan seperti
apakah rakyatnya?
Jika seorang
pemimpin mengajarkan kita yang demikian
Negeri ini
akan dipenuhi dengan kemunafikan
Ketika tak
ada lagi pemimpin yang dapat dipercaya
Kepada siapa
lagi rakyat akan dibimbingnya
Ketika tak
ada lagi kejujuran di lidah kita
Bersiaplah untuk
menuai bencana
Janji-janji
yang terlontar memang sungguh mudah untuk dikenang
Janji yang
terlontar dianggap tak wajib untuk menjadi kenyataan
Janji-janji
manis hanya berlaku saat musim kampanye tiba
Selebihnya janji-janji
besar hanya angan-angan tak kunjung menjadi nyata
Ketika hati
telah dibutakan dengan kekuasaan
Ketika mata
telah dibungkam dengan harta kekayaan
Ketika mulut
telah dibeli dengan miliaran rupiah atau bahkan dolar
Segalanya akan
dengan mudah berubah sesuai besarnya mata uang yang ditawarkan
Mengerikan,
menyedihkan, atau menggembirakan?
Jika semua
itu sudah menjadi jamur di negeri kita
Dari mulai
atasan hingga bawahan
Semua jamaah
untuk menggasak uang negara
Wajar saja
ketika hati telah benar-benar dibungkam
Yang berbicara
kini uang dan jabatan
Ketika hati
telah benar-benar dibungkam
Kenyataan tak
terlihat seperti kebenaran yang ditegakkan
Ketika hati
telah dibungkam
Kejujuran musnah
kekuasaan sewenang-wenang merajalela
Ketika hati
telah dibungkam
Segalanya buram
mati ditelan zaman
Komentar
Posting Komentar