Langsung ke konten utama

Bukber SD

“Teman itu tak terpisahkan oleh waktu, berapa lama pun kita berpisah, kita tetap berasal dari lingkungan yang sama pendidikan Sekolah Dasar”

Bukber kemarin 26 Juli 2014 menjadi bukti bahwa kita masih saja seperti masa SD dulu. Meski yang datang tidak sebanyak rencana awal, alhamdulillah acara berjalan lancar. Kami pun mengerti, teman-teman pasti maunya juga ikut. Cuma karena kendala lembur kerja, ngga ada kendaraan, baru saja mudik, bukber sama teman lain, ini itu dan sebagainya, membuat kalian yang berencana ikut jadi membatalkannya.

7 anak SD tereksis ^^
Alhasil, yang direncanakan puluhan orang, kemarin yang dateng pun cuma 8 orang. Satu diantaranya bukan alumnus SD kita tapi teman bawaan Gesit hehe.
Terima kasih buat Tulus yang telah mengkoordinir bukber hari itu. Tanpa ada yang berinisiatif mungkin kita tak bisa saling sapa dan bertukar cerita layaknya kemarin.
buka puasa sambil ngeksis

Buat teman yang tidak bisa hadir kami yang datang pun tak mempermasalahkannya. Hanya saja kami tetap rindu ingin bertemu kalian. Kami yakin, kalian juga tak banyak berubah masih seperti teman-teman SD yang dulu. 


Banyak cerita yang kami bagikan. Kita telah memilih tujuan hidup masing-masing. Baik kerja, kuliah, atau nikah yang terpenting kita punya tujuan hidup. Satu hal yang pasti kita ini berasal dari sekolah dasar yang sama yaitu SD Negeri 4. 

Memang belum 10 tahun kita berpisah, tapi sudah lebih dari 5 tahun kita tak bersua. Setidaknya dengan mengadakan acara yang dapat mempertemukan satu sama lain, dapat membuat persahabatan ini akan kekal. Ah, mungkin terlalu berlebihan. (Lah wong kita juga tetangga mesti ya bakal sering ketemu).

Tidak juga. Buktinya kemarin yang datangpun tak sampai 10 orang. Percayalah, meski kita tak dapat bertemu setiap hari setidaknya kita masih bisa saling menyapa dan berbagi cerita dengan kecanggihan teknologi saat ini. Jangan lupakan pertemanan, jalin kekerabatan, sambung persaudaraan.


Selamat berjuang kawan! Kalian adalah teman pertama saat kita mulai menginjakkan kaki pertama kali di dunia pendidikan formal.
Sampai bertemu di waktu yang tak ditentukan J


#SalamKangenTemanSDTercinta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Yang Fana adalah Waktu

Judul Buku : Yang Fana Adalah Waktu Penulis : Sapardi Djoko Damono Tahun Terbit: 2018 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tebal : 146 halaman ISBN : 978-602-03-8305-7 Genre : Fiksi Pernah menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship ? Bagaimana rasa rindunya? Bagaimana penantiannya? Bagaimana rasa saling percaya yang ditumbuhkan? Begitu pun bagaimana menjaga hati agar tetap setia? Barangkali novel ketiga dari Trilogi Hujan Bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono bisa menggambarkannya. Sinopsis Berkisah tentang Sarwono yang ditinggal pergi kekasihnya Pingkan, untuk menempuh pendidikan di Jepang. Mereka menjalani hubungan jarak jauh Solo-Kyoto Jepang, tapi tetap saling kirim kabar. Hingga suatu hari kepercayaan diantara keduanya sempat pudar, sebab ada orang ketiga yang membuatnya nyaman. Hal yang paling sulit dari hubungan jarak jauh adalah menjaga perasaan. Masing-masing dari mereka paham betul hati mereka tertuju pada siapa. Tapi, y

Review Buku 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif

Judul Buku       : 24 Jam Bersama Gaspar : Sebuah Cerita Detektif Penulis             : Sabda Armandio Alif Tahun Terbit    : 2017 Penerbit          : Mojok Tebal                : xiv + 228 halaman ISBN                 : 978-602-1318-48-5 Sebuah novel detektif bercerita perampokan toko emas namun tujuan utamanya menemukan kotak hitam. Sepanjang delapan bab, penulis membuat pembaca menerka isi kotak hitam. Apa alasan terbaik mencuri toko emas namun yang diincar justru sebuah kotak hitam? Namanya cerita detektif, jangan terkecoh dengan alur cerita. Bagi yang gemar mengikuti cerita detektif tentu selalu ada maksud tersembunyi dari semua cerita yang dimunculkan. Begini cerita 24 Jam Bersama Gaspar... Gaspar dan Perampokan Toko Emas Gaspar bukan nama sebenarnya, sedang merencanakan perampokan toko emas milik Wan Ali. Untuk melancarkan aksinya, Gaspar mengajak Agnes, Kik, Njet, Pongo, dan Pingi (bukan nama sebenarnya). Penggunaan nama samaran ini untuk melindung

Baalveer: antara dongeng dan modernitas

source.net Dengan memanggil namanya, dia akan datang untuk menyelamatkan. Dengan melihatnya di tv, dia muncul bak superhero abad 20 yang begitu terkenal. Julukannya ‘pahlawan penyelamat anak-anak’. Serial India sedang membanjiri tanah air. Dimulai dari film, sinetron, hingga artis dari negeri Bollywood itu dicintai tayang di Indonesia. Hampir setiap tv terdapat tayangan yang berasal dari India. Salah satu serial drama yang saat ini hadir setiap hari di tv (sebut saja antv) menjadi salah satu tayangan favorit anak-anak. Baalveer, seorang anak yang terlahir dari peri bernama Baal Peri menjadi sosok yang paling dicintai anak-anak. Dengan baju berwarna oren, berselendang merah, serta tongkat sakti sebagai senjatanya, membuat dia dijuluki pahlawan bagi anak-anak. Di sela-sela pekerjaannya menyelamatkan anak-anak, dia pun sering muncul di tv. Mengapa Baalveer di tv? Beberapa episode Baalveer, ia sering tampil untuk mengklarifikasi segala hal yang berkaitan dengan anak-anak. Ter