Ulang Tahun Anggi ke 23 |
Saya berharap setiap hari adalah hari ulang tahun untuk kami, agar selalu ada alasan untuk dapat berkumpul. Terima kasih telah bersama sebelas tahun. Meski PACAR kalian berganti-ganti semoga persahabatan ini abadi.
Ulang tahun Anggi paling bontot bulannya.
Akhirnya dapat mengumpulkan kami setelah berbagai alasan drama ini itu yang
membatalkannya dari berbulan-bulan kemarin. Sayangnya minus Wulan yang sedang
kerja. Tak apa meski dia tak ada semalam, tapi selalu ada di hati kami. Oke
lebai.
Momen paling mudah untuk mempertemukan kami
ya saat ada yang ulang tahun, sebelum ada yang menikah tentunya. Meski satu per
satu sudah ada kesibukan masing-masing pasti tetap menyempatkan untuk hadir.
Semakin bertambah usia, waktu kami memang
tidak seluang saat jaman SMP di mana pikiran kami hanya dolan sambil terus
minta uang jajan ke orang tua. Tapi sekarang, kami sedang belajar untuk mencari
uang jajan sendiri. Waktu kami terbagi untuk belajar bekerja dan sesekali
berkabar melalui grup whatsapp yang terbentuk untuk menjalin silaturahmi.
Kanan ke kiri: Titik Nana Anggi Lani Triana |
Seperti semalam contohnya, tak ada yang benar-benar luang karena memang hari kerja. Titik yang baru pulang kerja seharian dengan muka lusuhnya, justru dia yang paling semangat bagai pejuang 45 untuk bercerita. Mungkin dia lupa baru pulang kerja dan belum sempat membasuh muka, melihat kami semua unek-unek pekerjaan disampaikan dengan lantang.
Lani, yang dari bulan-bulan kemarin banyak alasan ini itu akhirnya bisa datang dan malah jadi tempat kumpul sebelum ke rumah Anggi. Nana, yang mukanya ditekuk bagai kertas kusut karena sedang bete terhadap suatu hal untungnya tetap terhibur melihat polah Lani yang selalu mengundang gelak tawa. Wulan, meskipun tidak datang tapi salamnya tersampaikan oleh Titik. Kata Titik, Ibunya Wulan merindukan Lani untuk ngelawak di rumahnya. Ya begitu katanya.
Ketika sampai di rumah Anggi, melihatnya duduk di depan rumah melegakan kami. Beruntung dia di rumah sebab, kami berkunjung tanpa berkabar lebih dulu.
Untungnya persahabatan kami murah, hanya dengan
lilin kecil dan martabak manis, Anggi tetap menerima kejutan ini. Mulailah kami
bercerita dari jaman SMP hingga sekarang yang tiada habisnya setiap momen lucu
selalu diceritakan berulang.
Pada akhirnya, kami dengan latar belakang
ke-bete-an masing-masing terbuyarkan semua ketika telah berkumpul. Kalau tahapan
hubungan ada yang namanya Perkenalan, Pertemanan, Persahabatan, bersama kalian
tambah satu Saudara Perempuan. Kalau setiap momen dirayakan dengan murah, tapi
untuk sampai pada tahap selama ini dibutuhkan proses kesetiakawanan yang mahal.
Terima kasih telah bersama.
- Baca tulisan lainnya #GaleriPertemanan : Akrab Karena Bab 4
- Pantai, antara Pertemanan dan Dolan
Komentar
Posting Komentar