Dua kata yang sering diucapkan ketika
kita menghadapi hal baru, berada pada lingkungan baru, atau di sebuah pidato
yang diucapkan oleh seorang motivator. Pembukaan di sebuah pertemuan baru,
pertemuan pertama, pertemuan sesaat.
Sebesar apakah kata ini jika
diucapkan di pagi hari?
Namanya saja semangat pagi, orang
yang mendengarnya diharapkan akan memiliki pagi yang gemilang, pagi yang
bersahabat, pagi yang menjadi miliknya. Apakah orang akan terpengaruh hanya
dengan dua kata sapaan di atas? Ya! Jika orang tersebut memaknai katanya.
Tidak! Jika kata itu hanya dilihat sebagai dua kata saja. Tidak! Jika paginya
tak seindah dan jauh dari yang diharapkan. Tetap ya! Jika kita berpikiran
positif terhadap apa pun yang menimpa diri kita.
Artinya semangat di pagi hari sangat
penting untuk membuat jam-jam berikutnya memiliki suntikan semangat yang sudah
dibentuk di waktu pagi. Semangat dibuat sedemikian rupa untuk memberikan
motovasi pada diri sendiri agar bisa menjalani hari dengan semangat yang terisi
penuh, dengan tujuan yang jelas. Sekalipun belum memiliki tujuan setidaknya
kita masih memiliki semangat untuk membentuk tujuan kita dan menggapainya di
pagi ini.
Sebesar apakah kata ini jika
diucapkan di siang hari?
Tulisannya semangat pagi bukan selamat
pagi, jadi sah-sah saja jika kata ini diucapkan di siang hari. Sebenarnya
kata-kata ini sering diucapkan oleh kepala sekolah saya sewaktu SMK. Dan
tujuannya untuk memberikan semangat ketika upacara bendera atau saat berpidato
mendekati saat-saat UN (Ujian Nasional). Maklum sekolah saya merupakan salah
satu sekolah yang jarang melaksanakan upacara bendera. Hanya untuk memperingati
hari-hari tertentu saja sekolah saya melaksanakan upacara bendera. Butuh
semangat yang lebih untuk mengikuti upacara ini. Dan kepala sekolah saya
memakluminya.
Apakah kata ini lebih besar maknanya
jika diucapkan di siang hari?
Tentu Ya! Jika siang hari merupakan
jadwal yang tepat untuk mengerjakan kesibukan. Jika siang hari merupakan awal
untuk memulai sederet kegiatan. Jika siang hari tak ada waktu untuk sesuap nasi
dan minuman es teh. Jika siang hari merupakan saat yang lelah ketika harus
melanjutkan agenda sampai sore.
Mungkin tidak! Jika siang hari
waktunya istirahat sesaat. Jika siang hari segala kegiatan bisa dilanjutkan
besok. Jika siang hari bisa menikmati santap siang dan mengistirahatakan badan.
Jika siang hari waktunya pulang ke rumah masing-masing. Tetap ya! Karena siang
hari pasti semangat telah berkurang dibandingkan pagi hari.
Sebesar apakah kata ini jika
diucapkan di sore hari?
Sore hari biasanya waktu pulang
kantor, pulang kuliah, pulang sekolah atau selesai tambahan pelajaran. Kata ini
akan besar maknanya jika sore hari dilanjutkan untuk berkegiatan, sore hari
harus melanjutkan rapat, sore hari harus mengirimkan deadline tugas.
Semangat pagi di
sore hari besar maknanya karena sore hari berarti sisa-sisa semangat yang masih
disimpan tubuh dan pikiran. Sore hari volume semangat tidak sepenuh di waktu
pagi. Sore hari jika masih melanjutkan agenda artinya kata ini sangat
bermanfaat. Namun nyatanya jarang melihat orang yang menyapa dengan dua kata
ini di waktu sore.
Sebesar apakah kata ini jika
diucapkan di malam hari?
Ah, malam hari. Lelah, ngantuk, malas,
sisa-sisa semangat berada pada level paling rendah. Banyak orang di kota-kota
besar memiliki kegiatan yang tak mengenal waktu. Hasilnya mungkin jenuh, penat
dengan segala aktivitas yang menjadi rutinitasnya. Jika ada orang yang menyapa
dengan dua kata ini, orang yang mendengarnya pasti tersenyum. Senyum karena
masih ada yang memerhatikannya, senyum karena mendapat tambahan semangat dari
orang lain, senyum karena semangat masih ada di waktu malam yang hampir lelap
dari tidurnya, atau senyum karena merasa aneh dengan sapaan semangat pagi di waktu malam.
Apa pun alasannya, sapaan ini sangat
bermanfaat di segala macam kondisi dan waktu. Baik itu di waktu pagi, siang,
sore ataupun malam, sapaan ini dapat menjadi secuil semangat untuk memaknai
hari.
Semangat pagi ...
Komentar
Posting Komentar