Apa itu peniti?
Jika
semua orang kenal dengan benda yang satu ini, apakah untuk mendefinisikannya
semua orang mengerti? Lalu apa itu peniti?
Arti
peniti menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah jarum penyemat (pengelat). Penyemat adalah
alat untuk menyemat, menyemat berasal dari kata dasar semat yang artinya sesuatu
yang digunakan untuk mencocok dan melekatkan dua benda yang hendak dicantumkan.
Lalu pengelat adalah sesuatu untuk melekatkan atau menguatkan. Jadi jika
ditarik kesimpulan peniti adalah sebuah variasi dari jarum yang dilengkapi
dengan mekanisme pegas sederhana dan cantelan. Cantelan ini berfungsi ganda,
pertama untuk membentuk ikatan tertutup sehingga bisa mengencangkan dan cocok
pada bahan yang akan dikencangkan, kedua sebagai penutup, ujungnya yang runcing
sehingga tidak membahayakan pengguna. Peniti sering digunakan untuk
menggabungkan bahan kain.
Nah, sekarang kita sudah tahu definisi dari peniti, intinya peniti adalah modifikasi dari sebuah jarum, itu sudah menggambarkan peniti jika dilihat dari bentuk dan fungsinya.
Nah, sekarang kita sudah tahu definisi dari peniti, intinya peniti adalah modifikasi dari sebuah jarum, itu sudah menggambarkan peniti jika dilihat dari bentuk dan fungsinya.
Sejarah Peniti
Pernahkah
terpikirkan oleh kita siapa sebenarnya penemu benda kecil yang tajam ini? Meski
peniti begitu populer di Indonesia, namun apakah peniti berasal dari Indonesia?
Ternyata
meskipun peniti telah dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas, peniti
kuno berasal dari Mycenaeans sejak abad ke-14 sebelum masehi (akhir zaman
Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae
(fibula) dan digunakan untuk fungsi yang sama seperti peniti modern. Faktanya, fibulae pertama pada abad 14 dan 13
sebelum masehi berbentuk seperti peniti. Fibulae
asli dijelaskan dalam buku karya Chr. Blinkenberg's 1926 Fibules grecques et orientales.
Fibulae
Peniti
diciptakan kembali oleh Walter Hunt tepatnya pada tanggal 10 April 1849 Hunt
mematenkan penemuannya.
Pada
awalnya Hunt menemukan peniti ini secara tidak sengaja, bahkan karena adanya
desakan untuk segera melunasi hutang-hutangnya pada sahabatnya. Karena
keterdesakan itulah Hunt mencoba suatu inovasi dengan harapan Hunt mampu
menciptakan sesuatu yang nantinya dapat melunasi hutang-hutangnya. Dari tekanan
dan kegelisahan, ia berpikir untuk menciptakan sesuatu yang akan menolongnya
melunasi hutangnya.
Suatu
ketika, Walter Hunt sedang memilin potongan kabel hingga terciptanya sebuah
peniti. Pada waktu itu peniti digunakan sebagai alat bantu untuk menyematkan
kain tanpa kancing. Bahkan, peniti ini biasanya dipakai untuk mengaitkan celana
dengan atasan yang digunakan sebagai representasi pakaian pekerja muda saat
itu. Agar tidak ditiru oleh orang lain, Hunt memantenkan peniti ciptaannya pada
10 April 1849. Namun sayang, karena tuntutan ekonomi dan harus melunasi
hutang-hutangnya, Hunt akhirnya menjual hak patennya tersebut. Hak paten Hunt dia
jual dengan harga 400 dollar. Tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya bisa
mendapatkan miliaran dolar dari hasil penemuannya itu. Walter Hunt meninggal
pada tanggal 8 Juni 1859 dikarenakan penyakit Pneumia. Jasadnya dikuburkan di
pemakaman Green-Wood di Brooklyn, New York. Hingga sekarang masyarakat negeri Paman
Sam mengenangnya sebagai seorang yang banyak menciptakan inovasi baru dalam
bidang penemuan.
Hingga
saat ini, meskipun Hunt telah menjual hak patennya, Hunt tetap dikenal sebagai
seorang yang berjasa yang menemukan peniti. Meski telah menciptakan banyak
penemuan, hingga akhir hayatnya Hunt tidak pernah menikmati hasil keuntungan
dari ciptaannya. Tak terbayang oleh kita, benda kecil yang kita anggap
biasa-biasa saja, tanpa penemuan dari Hunt maka kita tidak dapat menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Peniti
Dulu
waktu saya kecil, ada kemeja sekolah saya yang kancingnya lepas, maka ibu saya
segera menggunakan peniti sebagai penggantinya sehingga baju saya bisa tetap
rapi.
Apakah
manfaat peniti hanya sebagai pengganti kancing yang terlepas? Dulu kegunaan
peniti memang masih terbatas, namun di era sekarang banyak sekali hal-hal yang
bisa dimodifikasi dari peniti. Misalnya saja, untuk wanita yang berhijab peniti
sudah tentu barang yang dekat dengan kerudung. Model kerudung apa pun, peniti
akan selalu menjadi temannya. Untuk mengaitkan kain yang satu dengan yang lain,
untuk mengencangkan kerudung yang masih terasa longgar, untuk hiasan kerudung
dengan peniti yang sudah dimodifikasi dan berbagai kreativitas lain peniti
untuk kerudung.
Peniti
seperti gambar di atas, karena bentuknya yang indah sehingga cenderung
digunakan sebagai pengganti bros. Jadi tanpa bros yang biasanya digunakan sebagai
penghias kerudung, kini dengan peniti kerudung akan terkesan indah karena
modifikasi peniti yang indah pula.
Tidak lazim memang jika di Indonesia peniti digunakan sebagai anting. Biasanya hal ini dilakukan di negara-negara barat. Karena peniti yang sifatnya mudah berkarat, mungkin ini salah satu orang Indonesia tidak terbiasa menggunakan peniti sebagai anting. Jika peniti dimodifikasi sebagai kalung, tentu hal ini terlihat unik. Contohnya saja seperti gambar di atas, peniti yang telah dimodifikasi dengan beberapa hiasan seperti mutiara membuat peniti lebih bersinar dan terkesan unik. Peniti yang dibuat kalung akan lebih sesuai jika digunakan di Indonesia. Cocok untuk kaum hawa yang senang akan benda-benda modifikasi yang unik. Khusus untuk kelompok punk mereka juga gemar memakai benda-benda yang terbuat dari logam di tubuh mereka, seperti peniti misalnya.
Selain digunakan sebagai kalung dan anting, para pelaku industri gemar memodifikasi peniti menjadi sesuatu yang lain dan unik tentunya. Misalnya modifikasi peniti untuk membuat tas dan sepatu.
Ini adalah karya dari Charlotte Olympia yang berkolaborasi dengan pembuat perhiasan Tom Binns. Melalui perancang terkenal ini peniti bisa disulap menjadi sesuatu yang terkesan feminin, mewah dan humor. Lihat saja, benda sekecil peniti jika mampu memodifikasinya maka akan menghasilnkan peniti yang mempunyai nilai daya jual tinggi.
Untuk
hal-hal yang sederhana peniti juga sering dimanfaatkan. Misalnya untuk membuka
kardus air mineral, jika tidak ada cutter
peniti bisa sebagai penggantinya. Hal ini karena peniti memiliki ujung yang
runcing sehingga dapat digunakan untuk merobek kardus. Peniti juga bisa dipakai
untuk mengaitkan tas yang robek. Biasanya tas anak sekolah karena terlalu
membawa beban berat, bagian resleting tas akan sering rusak. Untuk menutup
sementara tas yang terbuka, maka bisa digunakan peniti sebagai pengaitnya.
Ternyata
peniti benda sekecil itu memiliki banyak manfaat. Namun, manfaat yang paling
banyak memang diperuntukan untuk kaum hawa. Meskipun penemunya sendiri seorang
laki-laki. Dalam perkembangannya peniti memang lebih banyak dimodifikasi untuk
hal-hal yang bersifat feminin. Sehingga peniti akan identik penggunaanya pada
wanita. Meskipun begitu bukan berarti kaum adam tak pantas memakai peniti.
Peniti dapat dipakai pada situasi-situasi yang terdesak dan biasanya peniti
dapat sebagai penolong, misalnya untuk kancing baju yang terlepas seperti
contoh di atas.
Untuk hal-hal yang unik, ada seorang
wanita yang sengaja memasang peniti di tubunya. Lucy memasang ribuan peniti di
tubuhnya dengan ide kreatif menggunakan alternatif lain. Jika selama ini kita
lihat peniti dipasang di tubuh dengan menusukkan peniti pada kain, ini lain
dari yang lain. Lucy memilih memasang peniti langsung ditancapkan pada anggota
tubuhnya, termasuk bagian wajah.
Lucy
adalah seorang seniman yang membuat seni unik dengan peniti ketika ada pameran
di Museum Gambar dan Suara di Sao Paulo, Brazil. Peniti pun ia pasang tanpa
rasa sakit di wajahnya. Menurutnya dia bangga melakukan sesuatu yang terbilang
langka di dunia ini. Peniti yang digunakan tentunya peniti yang tidak berkarat
dan masih baru. Meskipun begitu, efek pemakaian peniti ini tetap saja ada. Lucy
bisa saja terkena infeksi, karena memakai ribuan peniti di tubuh tanpa
pengawasan dokter.
Kekurangan Peniti
Tidak
ada suatu penciptaan benda yang diciptakan manusia memiliki kesempurnaan. Meski
peniti merupakan benda kecil yang memiliki banyak manfaat, peniti juga memiliki
kekurangan. Peniti merupakan logam yang mudah berkarat. Jika peniti digunakan
untuk memakai kerudung, otomatis peniti akan sering terkena keringat dan
menyebabkan peniti menjadi mudah berkarat. Hal ini akan berbahaya, jika peniti
berkarat, pertama bau yang dihasilkan sangat tidak enak, kemudian peniti
menjadi tidak tajam lagi karena ujungnya berkarat, jika kita memaksakan memakai
peniti yang berkarat dikhawatirkan akan menyebabkan kain menjadi rusak dan
menyebabkan bekas noda karat. Peniti yang tidak tajam membuat kita terus
memaksakan agar peniti ini mau terpasang, namun yang terjadi justru ibu jari
bisa terkena peniti yang berkarat. Memakai peniti terlalu banyak pada kerudung
juga akan berbahaya. Semakin banyak peniti yang menempel pada kerudung akan
menyebabkan semakin besar kemungkinan kita tertusuk peniti yang terlepas dari
pengaitnya. Gunakanlah peniti sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena peniti
juga benda yang bertujuan untuk pemakaian yang efisien menjadi lebih simple.
Jika
peniti diletakkan di sembarang tampat akan membuat benda kecil ini menjadi
berbahaya. Bayangkan saja, jika kita meletakkan peniti dengan posisi peniti
terbuka tidak terpasang pada pengaitnya, maka peniti ini bisa melukai siapa saja
orang yang duduk di atasnya. Maka dari itu, berhati-hatilah menggunakan peniti.
Jangan anggap remeh penggunaan peniti meskipun benda ini sangat kecil. Lebih
baik, jika memakai peniti harus diperhatikan apakah peniti tersebut berkarat
atau tidak. Segera ganti peniti yang berkarat dengan peniti yang tidak
berkarat. Jika telah selesai menggunakan peniti sebaiknya langsung ditaruh di
tempat khusus peniti agar peniti tidak berserakan dimana-mana. Jangan letakkan
peniti di sembarang tempat, karena akibatnya bisa berbahaya.
Lebih
bijaklah dalam memanfaatkan peniti. Jika peniti dapat digunakan sebagaimana
mestinya, maka peniti akan terasa besar manfaatnya. Peniti, si kecil nan tajam.
Daftar Pustaka
Jackson., Z (2010).
Inilah penemu peniti. Artikel. Diakses
dari http://beritanyata.blogspot.com/2010/05/inilah-penemu-peniti.html.
Tanggal 28 Maret 2014
Oktaviani., R (2011). Peniti,
si kecil sahabat setia para akhwat. Artikel.
Diakses dari http://resresoktaviani.blogspot.com/2011/03/peniti-si-kecil-sahabat-setia-para.html.
Tanggal 29 Maret 2014
Hapsari., E (2013).
Sepatu dan tas dari peniti seperti apa?. Artikel.
Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/humaira/etalase/13/04/24/mlrf74-sepatu-dan-tas-dari-peniti-seperti-apa.
Tanggal 29 Maret 2014
Turkoglu., H (2014). Wanita
cantik ini menusukkan ribuan peniti ke tubuhnya sebagai seni. Artikel. Diakses dari http://www.memobee.com/wanita-cantik-ini-menusukkan-ribuan-peniti-ke-tubuhnya-sebagai-seni-2341-sms.html.
Tanggal 29 Maret 2014
Komentar
Posting Komentar